Kamis, 31 Agustus 2017

Contoh Proposal

Contoh Proposal

logo.pngosis.pngPROPOSAL PELAKSANAAN PENTAS SENI (PENSI) DALAM RANGKA HUT SMA N 2 PEKALONGAN YANG KE-33
 

            Tema “ MENCIPTAKAN SENI DAN KREASI”
16 Desember 2017
I. PENDAHULUAN

            A. Latar Belakang
            B. Tujuan Kegiatan
II. ISI PROPOSAL

            A. Tema
            B. Macam-macam Kegiatan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan
            C. Peserta
            D. Peralatan yang Dibutuhkan

III. SUSUNAN KEPANITIA
IV. ANGGARAN DANA
V. PENUTUP

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni adalah salah satu kreatifitas yang patutnya kita kembangkan semakin besar. Salah satu cara pegembangannya melalui Pentas Seni.

OSIS SMA Negeri 2 Pekalongan akan mengadakan pentas seni bagi siswa disetiap kelasnya. Pentas seni tersebut dilakukan untuk meningkatkan apreasiasi siswa dalam dunia peran dan melatih rasa percaya diri yang hingga saat ini masih sangat kurang.

Musik modern juga mampu mengembangkan kreatifitas siswa dalam seni. Adapula kontes band maupun penyanyi yang akan menambah kesan semangat dalam suasana. Pentas Seni ini pula diadakan untuk menghibur siswa yang sebentar lagi akan siap menjalani ujian.

Selain itu, Pentas Seni ini juga dapat menjadi hiburan dalam rangka Hut SMA N 2 Peklongan yang ke-33. Untuk itulah, OSIS merasa perlu untuk mengadakan acara ini dengan tema “MENCIPTAKAN SENI DAN KREASI”



B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan dilaksanakannya acara ini adalah :
1. Mempererat tali silaturahmi antar sesama siswa dan siswi SMA Negeri 2 Pekalongan
2. Memupuk semangat untuk bekerja sama dalam satu tujuan.
3. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam bidang seni
4. Sebagai sarana hiburan bagi siswa
5. Untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap hasil karya seni dan budaya daerah
6. Sebagai langkah untuk menerapkan teori pada mata pelajaran  seni dan budaya
7. Untuk menampilkan berbagai hasil karya seni dan budaya tradisional

II. ISI PROPOSAL

A. Tema
Dalam kegiatan kali ini tema yang akan kami angkat adalah “MENCIPTAKAN SENI DAN KREASI’’  yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan bagaimana rasanya bersosiliasi dengan seseorang di sekitar dan melatih kepercayaan diri.

B. Macam-macam Kegiatan, Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan Pentas Seni ini adalah :
1. Pentas Drama
2. Modern Dance
3. Band
4. Pentas Seni
5. Tarian Daerah
1. Sambutan – Sambutan kepada:
1.      Kepala Sekolah
2.      Para Tamu Undangan
3.      Siswa siswi SMA N 2 Pekalongan
Tanggal            : Senin, 18 Desember 2017
Waktu               : 08.00 WIB – 08.15

Tempat              : Lapangan Basket SMA N 2 Pekalongan
2. Pentas Drama :
Tanggal              : Senin, 18 Desember 2017
Waktu                : 08.15 WIB – 08.45
Tempat               : Lapangan Basket SMA N 2 Pekalongan
Koordinator       : Ahmad Mahdi

3. Modern dance :
Tanggal               : Senin, 18 Desember 2017
Waktu                 : 09.00 WIB – 09.45 WIB
Tempat               : Lapangan Basket SMA N 2 Pekalongan
Koordinator        : M. Ghulam

4. Band
Tanggal             : Senin, 18 Desember 2017
Waktu               : 10.00 WIB – 11.00 WIB
Tempat              : Lapangan Basket SMA N 2 Pekalongan
Koordinator : Riyan Setyanto
*Pukul 11.00 WIB – 13.15 adalah kegiatan ISHOMA (Istirahat, Sholat, Dan Makan)
6. Pentas Seni
Tanggal            : Senin, 18 Desember 2017
Waktu             : 13.15 WIB – 14.00 WIB
Tempat            : Lapangan Basket SMA N 2 Pekalongan
Koordinator    : Nasrul Amin
7. Tarian Daerah
Tanggal             : Senin, 18 Desember 2017
Waktu              : 14.15 WIB– 14.50 WIB
Tempat             : Lapangan Basket SMA N 2 Pekalongan
Koordinator     : Safna Alissa
8. Penutup
Tanggal            : Senin, 18 Desember 2017
Waktu                : 14.50 WIB– 15.00 WIB
Tempat               : Lapangan Basket SMA N 2 Pekalongan

Pembawa Acara : Nasrul Amin dan Ahmad Mahdi
Pembaca Doa     : M. Abidil

C. Peserta
Peserta kali ini yang dapat mengikuti Pentas Seni adalah perwakilan masing-masing siswa kelas dari tiap kelas SMA Negeri 2 Pekalongan.

D.  Peralatan yang Dibutuhkan
1. Panggung
2. Tratak
3. Microfon
4. Kursi, Meja, dll
5. Kostum
6. Atribut
7. Spanduk/MMT

III. SUSUNAN KEPANITIA
Pelindung                    :  Kepolisian dan Satpam
Penanggung Jawab     :  Budi Hartati (Kepala Sekolah)
Pengarah                     :  Tanto, S.Pd (Kesiswaan)
Ketua Panitia              :  Meli Meryana
Sekretaris I                  :  Safna Alissa

Sekretaris II                :  Ahmad Mahdi
Bendahara I                :  Nasrul Amin
Bendahara II               :  Riyan Setyanto
Seksi Acara                 : - M. Ghulam
                                       - Dendi Wahono
                                       - Noval
Seksi Dana Usaha       : - Monalisa Geovani
                                       - Abil Arzaqi
                                       - Johan Ilham
Seksi Humas               : - Riskina Amalina P.
                                      - Abidil
                                      - Zanuar
                                       - Ariawan
Seksi Keamanan          : - Sabila Riski
                                       - Perdana Satya
                                       - Fikri
Seksi Dekdok              : - Febriana Falentin
                                       - V. Andree
                                       - Fidya
Seksi Perlengkapan      : - Nur Voni Khasanah
                                       - Riski Arya
                                       - Putri
Seksi Konsumsi             : - Ayu Febria
                                       - Arham Syarif
Seksi Sponsor               : - Aprilia Utari
                                       - Ibad
                                       - Narendra
Sie. Kebersihan           : - Winda Febriana
                                      - Wahyu Sendi

IV. ANGGARAN DANA

Dalam kegiatan Pensi kali ini, ada beberapa anggaran dana yang didapat maupun yang dikeluarkan agar pensi ini berjalan dengan baik.

Kegiatan ini diperoleh dari dana:
1. Dana Kas sekolah         : Rp. 15.000.000-
2. Dana Partisipasi siswa   : Rp.  10.000.000-
3. Dana Sponsor Honda    : Rp.  30.500.000-
4. Dana Sponsor Indosat  : Rp.  50.000.000-
5. Dana Pastisipasi guru    : Rp.   5.000.000-
Total                                 : Rp. 110.500.000-

Biaya pengeluaran:
1. Sewa Meja, Kursi, Karpet   : Rp. 13.000.000-
2. Penyewaan Panggung         : Rp.   3.500.000,-
3. Penyewaan Alat Musik       : Rp.   1.000.000,-
4. Biaya Penataan Panggung  : Rp.   2.000.000,-
5. Konsumsi                            : Rp. 50.000.000,-
6. Spanduk                              : Rp.   1.000.000,-
7. Lain – Lain                          : Rp. 25.000.000,-
Total                                       : Rp. 95.500.000,-

V. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari sekolah. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan dan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang tertulis, dengan disetujuinya proposal kegiatan ini akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan olahraga di sekolah ini.

Atas perhatian Kepala Sekolah SMA N 2 Pekalongan maka kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan mohon doa restu agar dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Atas perhatian dan kerjasama, kami ucapkan terima kasih.


PROPOSAL KEGIATAN PENTAS SENI
DALAM RANGKA Hut SMA N 2 Pekalongan yang ke-33
Disahkan di :
Pekalongan, 10 Desember 2017

Mengetahui,

Ketua Panitia                                                                                      Ketua OSIS


Meli Meryana                                                                                        Safna Alissa


                                                              Kepala Sekolah









wkwkwkwkw

Selasa, 22 Agustus 2017

Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi di Negara KOREA SELATAN



Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi di Negara KOREA SELATAN

Tugas Remidi UH Ekonomi
Rizqina Amalina Putri
Absen : 26
Kelas : XI IPS 2

SMA NEGERI 2 PEKALONGAN


Pendahuluan
Bicara tentang Korea Selatan, memang banyak hal yang mengagumkan dari negeri ini. Selain teknologi dan industrinya yang semakin maju, negara ini juga cukup sukses di ranah hiburan, di mana K-Pop dan K-Drama kini semakin mendunia. SeputarUKM–Dalam sebuah analisis ekonomi sangat penting untuk membuat arti berbeda antara pertumbuhan dan  pembangunan ekonomi.
Isi Artikel
Sistem perekonomian Korea Selatan
Berdasarkan PDB (Pendapatan Domestik Bruto), ekonomi Korea Selatan berada di peringkat ke 15. Dunia Adapun sistem ekonomi yang dianut Korea Selatan adalah sistem ekonomi pasar (liberal).
Berstatus sebagai 'Macan Asia', Korea Selatan sukses mencapai peringkat kedelapan dunia dalam hal ekspor. Sedangkan untuk nilai impor, Korea Selatan berada di peringkat 11 dunia.
Perkembangan ekonomi Korea Selatan terlihat pesat sejak akhir 1980-an. Kala itu PDB Korsel berkembang dari rata - rata 8% per tahun (US$2,7 miliar) di tahun 1962, menjadi US$230 miliar di tahun 1989. Angka ini 20 kali lipat lebih besar dari Korea Utara, dan setara dengan ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Adapun kemajuan ekonomi Korea Selatan ini dikenal dengan istilah 'Keajaiban di Sungai Han'.

Di kala krisis finansial Asia di tahun 1997, diketahui kelemahan dalam pengembangan ekonomi Korea Selatan, termasuk rasio utang yang besar, pinjaman luar negeri yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin. Kala itu pertumbuhan ekonomi jatuh di angka 6,6% (1998), namun pulih dengan cepat ke angka 10,8% (1999), dan 9,2% (2000). Pertumbuhan ekonomi Korsel justru terpuruk ke angka 3,3% (2001), lantaran ekonomi global yang melambat, ekspor yang turun, dan anggapan bahwa pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh.
Pada tahun 2002, ekonomi Korea Selatan kembali bangkit dengan pertumbuhan sebesar 5,8%. Kala itu Korsel mengandalkan sektor industri dan konstruksi guna menopang perekonomiannya. 
Pada tahun 2003, jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemuskinan mencapai 15%. Indeks tersebut menunjukkan perbaikan, dari yang semula di angka 35.8 menjadi 31.3 pada tahun 2007. Nilai investasinya pun meningkat, yakni sebesar 29.3% dari PDB, dan menempati peringkat 21 dunia.
Di tahun 2005, Korea Selatan merupakan pemimpin dalam akses Internet kecepatan tinggi, produksi semikonduktor memori, produksi monitor layar-datar dan telepon genggam. Selain itu, Korsel juga memimpin dalam pembuatan kapal (peringkat 1), produksi ban (peringkat 3), produksi serat sintetis (peringkat 4), produksi otomotif (peringkat lima), dan baja (peringkat 6). Untuk angka pengangguran Korea Selatan berada di peringkat 36, untuk Indeks Kemudahan Berbisnis berada di peringkat 19, dan dalam Indeks Kebebasan Ekonomi (2010) berada di peringkat 31 dari 179 negara.

Di sektor ekspor, Korea Selatan mengandalkan bidang semi konduktor, peralatan telekomunikasi nirkabel, kendaraan bermotor, komputer, baja, kapal dan petrokimia. Mitra ekspor utama mereka meliputi:
1. China / Tiongkok (21.5%)
2. Amerika Serikat (10.9%)
3. Jepang (6.6%)
4. Hong Kong (4.6%).
Untuk sektor impor, Korea Selatan mengimpor plastik, elektronik dan peralatannya, minyak, baja dan bahan kimia organik. Adapun mitra impor utama Korea Selatan meliputi:
1. China / Tiongkok (17.7%)
2. Jepang (14%)
3. Amerika Serikat (8,9%)
4. Arab Saudi (7.8%)
5. Uni Emirat Arab (4.4%)
6. Australia (4.1%).
Melihat kemajuan ekonominya di atas, tampak jelas kalau Korea Selatan tergolong negara yang progresif. Mereka yang awalnya di dianggap tidak stabil (di era 1960-an), kini telah 'menjelma' menjadi negara industri utama dunia, dalam waktu kurang dari 40 tahun.
Adapun kemajuan perekonomian Korea Selatan tak lepas dari andil para konglomerat besar yang dikenal dengan sebutan chaebol. Adapun chaebol terbesar di Korea Selatan meliputi:
1. Samsung Electronics
2. POSCO
3. Hyundai Motor Company
4. KB Financial Group
5. Korea Electric Company
6. Samsung Life Insurance
7. Shinhan Financial Group
8. LG Electronics
9. Hyundai
10.LG Chem.
Sistem ekonomi Korea Selatan yang mengadopsi perekonomian Amerika Serikat, yakni Liberal terbukti sukses melahirkan banyak konglomerat. Mereka-mereka itulah yang menjadi penggerak utama perekonomian negeri ginseng tersebut, hingga kini disegani dunia.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau economic growth merupakan sebuah proses kenaikan dari output dalam jumlah perkapita yang dilihat dalam jangka yang sangat panjang. Dalam pengertian ini sendiri terbagi atau tiga proses yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Proses, ini menggambarkan pertumbuhan dari ekonomi yang dilihat dari waktu ke waktu dimana dalam sifatnya yang lebih dinamis
2. Output dalam jumlah perkapita dalam konsep ini dikatikan dengan Aspek Output Total atau GDP dan juga aspekdari jumlah penduduknya
3. Jangka panjang. Ini adalah proses yang menunjukkan kecenderungan terjadinya perubahan dari perekonomian dalam jangka waktu yang lebih panjang dan waktu tertentu.
Jika diartikan dengan lebih sederhana maka pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai kenaikan dari output total dalam waktu yang panjang dimana tanpa anda harus memandang apakah kenaikan ini lebih kecil atau bahkan lebih besar dari jumlah laju pertumbuhan penduduk yang juga ikut turut diikuti dengan pertumbuhan struktural  sesuai dengan perekonomian ataupun tidak.
Pertambahan potensi dalam satu produksi yang besar dari pertambahan hasil produksi yang sebenarnya juga dikatakan dengan lebih sederhana untuk definisi dari pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian maka perkembangan atau pertumbuhan ekonomi menjadi lebih lambat untuk potensinya. Selain itu pertumbuhan ekonomi juga diartikan juga sebagai proses dari kenaikan dari kapasitas produksi dari suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan dari jumlah pendapatan nasional. Sistem perekonomian akan mengalami pertumbuhan jika jumlah balas dari jasa terhadap faktor produksi telah mengalami kenaikan dalam jumlah tertentu jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Ekonomi
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi memiliki arti yang berbeda. Jika pertumbuhan ekonomi adalah kondisi dimana salah satu indikator salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian maka tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya akan makin tinggi pula karena kesejahteraan masyarakat. Tentu saja ini akan mempengaruhi pendapatan anda.
Perkembangan ekonomi sendiri adalah kenaikan dalam jangka panjang dari satu negara untuk menyediakan banyak barang ekonomi yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah pendudukan. Dan kemampuan sebuah negara yang bisa mengembangkan ini biasanya dilihat dari kemajuan dari bidang teknologi penyesuaian dari lembaga dan juga ideologi.
Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Selain definisi keduanya sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pertumbuhan dari Ekonomi diantaranya adalah
1. Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pekembangan untuk proses pertumbuhan ekonomi juga biasanya dipengaruhi oleh Sumber daya Manusia – SDM. SDM ini sendiri memiliki pengaruh ang cukup penting terutama dalam proses pengembangan pembangunan. Entah cepat atau lambat dalam proses pembangunan akan sangat tergantung oleh sejauh mana sumber daya manusiannya menjadi subjek dalam pembangunan dan memiliki kompetensi yang lebih memadai untuk melaksanakan banyak proses pengambangan pembangunan ekonominya.
2. Sumber Daya Alam
Selain sumber daya manusia sumber daya alam ( SDA) juga menjadi faktor yang penting mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena sebagain besar dari negara yang berkembang banyak yang bertumpu pada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pengembangan dan pembangunananya. Walaupun demikian SDA saja sebenarnya tidak bisa menjadi sebuah negara bisa berhasil dalam proses pengembangan ekonominya jika tidak juga diiringi dengan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia yang mengelola SDA tersebut. Dengan artian kedua faktor ini salling berkaitan sehingga dengan begitu maka akan mudah untuk mendapatkan hasil produksi yang melimpah. SDA yang dimaksud dalam konteks ini adalah kesuburan tanah kekayaan mineral tembaga dan laut.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi tentunya akan semakin pesat untuk mendorong terjadinya pengembangan ekonomi yang semakin cepat. Proses pengolalaan pola kerja yang pada awalnya menggunakan tangan manusia akan digantikan dengan mesin  dan teknologi yang super canggih. Dampak yang didapatkan adalah prosesnya menjadi lebih cepat dan kualitas serta kuantitasnya dalam aktivitas pembangunan ekonomi juga akhirnya akan lebih cepat hal ini akan mendukung perkembangan ekonomi.
4. Budaya
Budaya juga memberikan dampak sendiri dalam proses pengembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sedang dijalankan saat ini. Faktor budaya memliki fungsi untuk membangkitkan dan mendorong terjadi proses pengembangan pembangunan ekonomi. Tapi selain itu bisa juga menjadi salah satu proses yang menghambat. Budaya dapat menjadi pendorong karena sikap kerja keras,cerdas, ulet dan jujur. Namun budaya juga menjadi faktor penghambat karena proses anarkis,KKN dan lain sebagainya.
5. Modal
Sumber daya Modal Atau SDM adalah bagian yang sangat dibutuhkan untuk mengelolah Sumber daya manusia dan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Modal dalam hal ini bisa berupa barang yang penting dalam proses petumbuhan dan perkembangan ekonomi karena barang modal inilah yang nantinya akan meningkatkan hasil produktivitas dari pekerjaan yang anda kerjakan
Faktor-Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi
Selain dari faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi ada juga faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :
1. KKN
KKN ini tentu saja akan mempersulit sebuah negara untuk tumbuh dan berkembang karena adanya kekacauan yang tidak terkendali dalam pertumbuhan ekonomi.
2. Terjadinya Inflasi
Inflasi biasanya akan memberikan dampak terjadi penurunan indeks kepercayaan dari konsumen karena masyarakat sendiri lebih cenderung untuk mengurangi melakukan proses berbalanja. Karena mereka menjadi berhati – hati terhadap barang dan takut terjadinya resiko kenaikan harga yang tinggi
3. Tingkat Suku bunga yang Tinggi
Tingkat suku bunga sendiri biasanya akan sangat mempengaruhi terjadinya investasi dari beberapa pengusaha tentu saja hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi terutama dari negara – negara berkembang
4. Harga BBM yang naik
Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM juga akan sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dari ekonomi nasional. Hal ini dikarenakan dampak dari kebijakan yang dikeluarkan sehingga pada akhirnya memberikan efek Mutiplayer effect yang mempengaruhi seluruh pertumbuhan dan perkembangan secara nasional.
5. Kemananan yang tidak lagi Kondusif
Ada beberapa yang memandang jika ingin proses Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi menjadi sangat lancar maka harus menciptakan kondisi keamanan yang kondusif. Hal ini akan mempengaruhi terjadi kondisi ekonomi yang menjadi lebih stabil lebih kuat. Untuk itu sangat penting membuat stabilitas dalam bidang politik dan juga keamanan.
Beberapa investor juga akan menganggap jika salah satu negara tidak aman maka mereka tidak akan mau menanamkan modal atau melakukan investasi dalam jangka pendek atau panjang jika keamanan sebuah negara tidak stabil. Hal inilah yang akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Sehingga jika ingin Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi menjadi lebih stabil jaga situasi keamanan yang aman dan tentram.
Penutup
Ekonomi Korea Selatan merupakan terbesar kedua belas berdasarkan PDB. Korea Selatan tergabung dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti G-20 ekonomi utama, APEC, WTO dan OECD. Pertumbuhan ekonominya yang sangat cepat membuat negara ini dikenal dengan sebutan Macan Asia dan dikategorikan sebagai salah satu negara yang akan menguasai perekonomian dunia di grup Next Eleven, pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat ini sering dijuluki dengan istilahKeajaiban di Sungai Han . Ekspor Korea Selatan menduduki tempat kedelapan terbesar di dunia, sementara nilai impornya menduduki tempat kesepuluh terbesar di dunia.

Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi di Negara SAUDI ARA



Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi di Negara SAUDI ARABIA

Tugas Remidi UH Ekonomi
logo.png
M E L I   M E R Y A N A
Absen : 13
Kelas : XI IPS 2

SMA NEGERI 2 PEKALONGAN

Pendahuluan
Arab Saudi terletak bersebelahan dengan dua benua, Eropa dan Afrika. Secara geografis terbentang dari laut Merah dan teluk Aqaba di sebelah barat hingga teluk Arab di sebelah Selatan, sedangkan di sebelah utara, Arab Saudi berbatasan langsung dengan negara Yordania, Irak, dan Kuwait. Arab Saudi juga berbatasan dengan Yaman dan Oman dan di sebelah timur negara penghasil minyak ini berbatasan dengan teluk Arab, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain. Arab Saudi memiliki bentang alam yang tandus, terdiri dari pegunungan, gurun, dan dataran tinggi dengan iklim yang panas setiap hari.
Penampang alam yang ekstrim tidak membuat Arab Saudi menjadi negara yang terisolasi dari dunia. Perkembangan industri perminyakan di Arab Saudi sejak 1930-an membuat Arab Saudi menjadi negara yang paling disegani walaupun sebelum tahun 1938 Arab Saudi tidak pernah sekalipun diperhatikan oleh negara Eropa dan Amerika. Hal itu dikarenakan tidak adanya sumber daya yang menarik perhatian dunia. Gerbang pengetahuan mengenai Arab Saudi baru terlihat dan diketahui ketika minyak ditemukan disana(Simmons, 2005 : 5).
Pada tahun 1938, minyak menjadi komoditi utama yang membuat perubahan besar dalam perkembangan negara Arab Saudi setelah pemasukan dari orang-orang yang melakukan ibadah haji. Arab Saudi mulai menjadi produsen minyak pada tahun 1930-an. Seluruh tatanan masyarakat di berbagai aspek mulai berkembang dan berubah, termasuk perekonomian Arab Saudi.
Arabian American Oil Company (Aramco) resmi berdiri pada tahun 1944. Produksi minyak yang dilakukan secara komersial dilakukan terus-menerus dan mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Keadaan tribalis sudah mulai berubah dan mengalami perubahan tatanan sosial dari sistem nomaden menjadi manusia yang modern yang menetap dan membangun peradaban kota. Hingga saat ini, Industri perminyakan Arab Saudi merupakan representasi industri minyak yang sangat besar. Negara penghasil minyak ini tercatat pada tahun 2011 memiliki aset asing yang cukup besar, yaitu sekitar SR352 miliar yang mayoritas diperoleh dari aspek industri perminyakan.
 Periode Awal Industrialisasi
Menurut catatan sejarah, secara umum penemuan minyak di Timur Tengah dimulai ketika ditemukannya minyak di daerah Iran tahun 1880 dalam bentuk pori-pori tanah yang kecil dan disimpulkan bahwa lahan tersebut banyak mengandung minyak pada tahun 1908. Kejadian ini berawal dari terjadinya kebakaran lahan secara tiba-tiba. Sebelumnya, pada masa Raja Nebukanedzar juga terjadi kebarakan yang diduga disebabkan adanya unsur minyak di wilayah kerajaannya.[1] Ladang minyak besar juga telah ditemukan pada tahun 1927 di daerah Kirkuk yang berjarak 2500 meter dari posisi kebakaran pada masa Raja Nebukanedzar II. Ladang ini menghasilkan hasil produksi yang sangat besar. Namun, peristiwa perang Irak II membuat ladang ini mengalami kerusakan dan sabotase sehingga menghambat produksi. Selain Iran dan Irak, minyak juga ditemukan di daerah Bahrain oleh Frank Holmes.
Penemuan minyak di berbagai wilayah di timur tengah, membuat Raja Abdul Aziz berfikir tentang kemungkinan penemuan minyak di negaranya. Krisis keuangan dunia yang melanda semenanjung Arab pada tahun 1929-1933 memberikan dampak yang menyebabkan terjadinya defisit keuangan. Raja Abdul Aziz harus mencari sumber pendapatan lain untuk mengatasi defisit anggaran.Saat itu pihak Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin Abdul Aziz ibn Saud hanya memiliki sumber pemasukan ekonomi yang berbentuk Zakat, pajak perseorangan, dan subsidi yang diberikan pemerintah Inggris sejak perang dunia I tahun 1914-1918 .
Raja Abdul Aziz mendapat saran dari St. John. B. Philby untuk melakukan eksplorasi minyak di Saudi.[2] Saran ini ditanggapi serius olehnya. Raja meminta Philby untuk mencarikan seorang ahli geologi untuk memastikan apakah ada potensi minyak di tanah Saudi. Philby akhirnya mengusulkan nama Charles Crane kepada Raja dan tiba di Jeddah pada tahun 1931.[3] Pada pertemuan awal Raja Ibn Saud dengan Crane, Crane mengusulkan beberapa nama ahli geologi kepada Raja untuk untuk membantunya dalam pencarian sumber daya mineral di Saudi. Akhirnya, Raja memilih Seorang Ahli Geologi asal Amerika Karl S. Twitchell yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Crane di Yaman.
Twitchell memulai penyelidikan setelah tiba di Jeddah pada 1933 ke arah utara kota mekkah, tepatnya di daerah Wadi Fatimah. Ia tidak menemukan potensi minyak didalamnya. Akhirnya dia melanjutkan penyelidikan ke arah timur dengan pergi ke arah al-Hasa. Twitchell kembali mengalami kegagalan dalam menemukan potensi minyak disana. Ahli geologi ini melanjutkan perjuangannya untuk menemukan minyak dengan pergi ke arah pantai Teluk Persia, tepatnya kubah Dammam yang terletak tak jauh dari Bahrain yang sebelumnya telah diketahui memiliki sumber daya perminyakan. Twitchell berfikir bahwa tidak ada perbedaan antara daratan Bahrain dengan lahan yang sedang ia injak.
Twitchell memastikan bahwa terdapat struktur geologi yang berpotensi menghasilkan minyak dan melaporkannya kepada Raja Abdu Aziz. Tanah tersebut dipercaya pihak kerajaan dapat menjanjikan hasil. Pihak kerajaan mendukung pendirian menara bor pertama yang resmi berdiri sejak delapan belas bulan sejak Twitchell melaporkan hasil penelitiannya kepada Raja. Empat bulan kemudian, orang-orang berunta diutus pihak kerajaan untuk membawa peralatan dan membantu pengerjaan di lahan dammam. Truk-truk menyusul beberapa bulan kemudian. Sumur-sumur bor bermunculan satu persatu hingga sumur ke tujuh yang menghasilkan minyak 1500 barel per hari. Sumur lain pun mengalami peningkatan hasil minyak yang menandakan dimulainya era baru bagi kerajaan Arab Saudi.
 Kebijakan Konsesi dan Aramco
Depresi dunia yang melanda Arab Saudi membuat sendi-sendi perkonomian menjadi lemah. Pendapatan semula yang berjumlah 5.000.000 £/tahun merosot hingga 3.000.000 £/tahun. Arab Saudi menanggung defisit yang cukup besar, yaitu sejumlah 300.000 £/tahun. Raja Abdul Aziz hampir putus asa dalam menghadapi kesulitan negaranya saat itu. Philby, sebagai penasihat Raja berusaha memanfaatkan kedekatannya dengan Raja untuk mengambil alih kebijakan konsesi sumber daya minyak. Philby sangat memahami bagaimana kesulitan yang sedang dihadapi oleh Raja Ibn Saud. Hal ini membuat Phiby berpikir bahwa minyak dapat menyelesaikan masalah ini.
Philby, sebagai penasihat Raja merencanakan pertemuan dengan pihak Amerika, Standard oil of California (Socal)pada tanggal 11 April 1932 mengenai konsesi minyak. Dalam diskusi tersebut Philby menyampaikan bahwa Raja Ibn Saud membutuhkan sejumlah uang kontan untuk memulihkan keadaan kesejahteraan rakyatnya. Selain dengan Socal, Philby juga melakukan pertemuan dengan pihak Inggris pada tanggal 8-9 Mei 1932. Dalam pertemuan tersebut, Philby memprovokasi pihak Inggris dengan mengungkapkan bahwa Amerika sangat berminat terhadap konsesi ini. Hal ini tidak lain bertujuan supaya para pengusaha Inggris lebih gencar dalam melakukan lobi terhadap kebijakan konsesi ini dan pada akhirnya mendapatkan hak konsesi tersebut.
Amerika dan Inggris akhirnya dipertemukan dalam satu sesi pelelangan konsesi. Sesi tersebut terselenggara dikarenakan adanya agenda negosiasi yang sama. Amerika menggunakan nama Socal yang diwakili oleh Lloyd M. Hamilton dan Karl S. Twitchell dan pihak Inggris diwakili oleh jajaran direksi Anglo the Persian Oil Company. Pelelangan dimulai dengan penawaran oleh Raja Ibn Saud bahwa konsesi akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang bisa membayar sebesar USD 100.000. Pihak Inggris mencoba menawar pihak kerajaan dengan nominal USD 20.000, namun menurut Raja penawaran ini terlalu rendah. Amerika mencoba mengajukan nominal penawaran sejumlah USD 50.000 untuk mengambil alih hak konsesi untuk jangka waktu 60 tahun. Pihak kerajaan kembali merundingkan penawaran yang diajukan oleh pihak Amerika yang dalam hal ini diwakili oleh Socal.
Pihak kerajaan akhirnya memutuskan untuk menyetujui pengalihan hak konsesi kepada Amerika. Selain disebabkan oleh faktor nominal yang masih jauh dibawah penawaran, Inggris masih dianggap sebagai penjajah bagi sebagian warga Arab Saudi, terkhusus pihak kerajaan yang memiliki otoritas tertinggi. Secara resmi, pada tanggal 29 Mei 1933 dilakukan penandatanganan dan pengesahan kerjasama antara Socal dengan pemerintah kerajaan Arab Saudi. Perjanjian yang bernama perjanjian Anti-Imperialism ini memuat kesepakatan bahwa pihak kerajaan tidak boleh mencampuri urusan Amerika. Ketentuan ini sebenarnya menyulitkan pihak Kerajaan dalam pengamatan secara institusional terhadap perusahaan pengelola konsesi.
Pada bulan November 1933, Socal membuat anak perusahaan Californian Arabian Standard Oil Company (Casoc) yang berfungsi sebagai pengelola konsesi yang disepakati dengan pihak kerajaan Arab Saudi. Para Ahli yang berjum1ah 13 orang dari Casoc mulai melakukan prospeksi di kubah Dammam dengan mendirikan pemukiman di daerah Jubail. Tim tersebut dipimpin oleh Max Steinke yang bertugas sebagai komandan tim. Tim melakukan pencarian dan penelitian mengenai struktur geologi dan mineral dari daerah kubah Dammam dan sekitarnya yang sebelumnya telah ditemukan sedikit potensi minyak. Pada tahun 1935, dilakukan pengeboran pertama untuk lahan kubah Dammam.
Pada tahun 1936, Texas Company mengakuisisi 50 persen hak kepemilikan konsesi yang dimiliki Socal yang dalam hal ini diwakili oleh Casoc. Sebagian jajaran Texas Company melebur menjadi pengurus Casoc. Setelah itu, dimulailah pembaharuan seluruh fasilitas industri minyak. Pada tahun 22 Maret 1938, sumur nomor 7 wilayah Dammam tercatat menghasilkan minyak hingga 3600 barel/hari. Peningkatan produksi yang terus terjadi, membuat tahun 1938 menjadi awal produksi minyak Arab Saudi secara komersial. Pada tanggal 1 Mei 1939, adalah waktu pertama kali ketika tabung muatan minyak kapal pengangkut diisi dengan 500.000 barel minyak. Kapal tersebut akan mengantarkannya ke kilang-kilang negara asing dari pelabuhan Ras-Tanura. Pada tahun 1940 Casoc berhasil memproduksi minyak mentah sebanyak 3.933.903 barel/tahun.
Pada Januari 1944, Californian Standard Oil Company (Casoc)berubah nama menjadi Arabian American Oil Company(Aramco). Penggantian nama tersebut dilakukan pasca perang dunia II yang menyebabkan kegiatan produksi terhenti. Namun setelah keadaan sudah mulai kondusif, produksi kembali dilakukan dan pertama kalinya menghasilkan sekitar 3000 barel/hari. Tahun 1947, Raja Abdul Aziz menyambut 200 orang amerika yang akan menjadi pegawai di Aramco. Pada tahun 1948 Standard Oil of New Jersey dan Socony Vacuum Oil mengambil bagian dalam penguasaan saham kepemilikan diAramco. Tahun pada tahun 1949, Saudi masuk dalam lima puluh negara yang banyak menghasilkan minyak di dunia.
 Modernisasi Bidang Politik dan Pemerintahan
Penemuan minyak menjadi titik transisi baru bagi perpolitikan Arab Saudi. Sebelum 1930, Arab Saudi hanyalah negara yang dianggap tidak memiliki apa-apa dari segi sumber daya. Minyak merubah wajah politik Arab Saudi di mata dunia. Amerika Serikat mendekat dan menjadikannya sekutu. Kerjasama yang dibangun antar keduanya membuat Arab Saudi memiliki taraf yang tinggi diantara negara-negara Arab lainnya. Pembangunan yang dilakukan pun sangatlah pesat membuat Arab Saudi beranjak menjadi negara yang modern.
Sedangkan dalam aspek sistem pemerintahan, Arab Saudi tetap menganut sistem monarki absolut yang berlandaskan pada hukum Islam. Kerajaan Saudi masih tetap memegang teguh nilai-nilai Islam yang dibangun sebelumnya. Contohnya seperti masih adanya pelarangan orang asing masuk ke dalam dua kota suci (Makkah dan Madinah), sehingga seluruh urusan kenegaraan dilakukan diluar kota itu dan diwakili oleh sekretaris raja sehingga memperlambat putusan perundingan urusan-urusan tersebut. Selain itu, juga terdapat perubahan-perubahan struktur administratif negara. Misalnya pembentukan dewan menteri yang terdiri dari kementerian yang telah berdiri dan kementerian baru seperti kementerian pendidikan, pertanian dan perdagangan.
Modernisasi Bidang Pendidikan
Arab Saudi sebenarnya telah mencanangkan dua jenis pendidikan sebelum tahun 1930-an. Pendidikan tersebut terdiri dari pendidikan tradisional dan pendidikan formal. Pendidikan tradisonal adalah pendidikan yang bertumpu pada kemampuan mengingat atau menghafal. Dalam pendidikan ini tidak ada buku acuan untuk belajar mengajar dan hanya bertumpu pada tradisi lisan. Walaupun begitu, mereka yang melakukan pendidikan ini mampu menghafal sejarah mereka, menghafal al-Quran dan mendendangkan syair. Sedangkan pendidikan formal adalah pendidikan yang berbentuk kursus dan hanya diperuntukkan bagi anak-anak. Pendidikan ini mencakup pengajaran ilmu Aritmatika, ilmu Agama, dan ilmu Bahasa.
Pada 11 Mei 1940, Casoc (Aramco)membuat sekolah di Al-Khabar yang didukung oleh perusahaan untuk pertama kalinya. Pendidikan yang diajarkan mencakup ilmu hitung dan bahasa Inggris. Pendidikan ini diperuntukkan untuk umum. Tahun 1954, dibuat perjanjian antara Aramco dengan pemerintah kerajaan yang saat itu dipimpin Raja Sa’ud untuk membuat 10 sekolah negeri di provinsi timur. Program ini dibuat dan diperjuangkan oleh Raja Fahd muda selaku menteri bidang pendidikan saat itu. Langkah besar Aramco yang berpengaruh bagi pendidikan di Saudi adalah dibuatnya pusat pelatihan vokasional mengenai perminyakan pada tahun 1959. Langkah itu dilanjutkan dengan dibuatnya kebijakan pengiriman pegawai lokal yang berprestasi di perusahaan Aramco untuk belajar di luar negeri.
Pendidikan dasar diselenggarakan dengan kurikulum yang baru. Sejumlah 82 % kurikulum mencakup pendidikan disiplin ilmu Agama dan 18 % sisanya diperuntukkan untuk ilmu sejarah, geografi, Aritmatika, dan geometri. Pendidikan lanjutan diselenggarakan dengan sistem eropa yang mencanangkan waktu pendidikan selama lima tahun. Sebagian besar, disiplin ilmu yang diajarkan adalah agama, dan sisanya adalah mengenai bahasa Inggris. Perubahan lain yang terjadi adalah mulai disekolahkannya wanita meskipun dalam situasi yang homogen. Sekolah semacam ini harus lolos penelitian ketat yang dilakukan ulama Arab Saudi. perubahan tersebut tidak terlepas dari istri pangeran Faisal, Iffat.
 Modernisasi Bidang Sosial Budaya
Tambahan pemasukan dari sektor perminyakan mengakibatkan perubahan yang menakjubkan bagi negeri Arab Saudi. Pihak kerajaan mulai membelanjakan ratusan juta dolar untuk melaksanakan pembangunan teknologi yang mencakup transportasi, pertanian dan kebutuhan masyarakat lainnya. Amerika menjadi pembantu utama dalam melakukan proses pembangunan dan pengaturan. Pembangunan jalan yang menghubungkan Makkah, Madinah,Jeddah dan tempat penting lainnya terus dikembangkan. Pengaturan transportasi udara mulai diatur dengan pembentukan Trans World Airlines. Aspek kelautan menjadi penting dan dibentuk dermaga besar di Jeddah, Dammam dan Ras Tanura. Semuanya menyangkut kepentingan pemindahan minyak yang diproduksi Aramco ke kilang minyak yang ada.
Kehidupan tatanan sosial penduduk Arab Saudi berubah drastis saat itu. Anak-anak petani dan penggembala hewan ketika sudah dewasa menjadi seorang ahli geologi dan teknisi. Sebagian lagi sudah menjadi pemimpin bagian perusahaan bagi pegawai yang berjumlah 52.000 orang. Penduduk yang dahulu melakukan kegiatan nomaden, sedikit demi sedikit menetap dan membangun wilayahnya sendiri. Pemuda dikirim ke luar negeri untuk belajar dan kembali untuk membangun Arab Saudi. (Rasheed, 2008 : 28)
 Perkembangan bidang komunikasi, saluran radio, televisi dan majalah juga mulai bermunculan. American Mackay Corporation ditunjuk untuk membuat radio yang kuat di Jeddah yang dapat menyebarkan informasi ke seluruh penjuru negeri. Rencana ini sebenarnya sempat ditentang ulama kelompok Wahhabi. Tapi, setelah dilakukan pendekatan oleh Raja Ibn Saud, seluruh pembangunan berjalan lancar. Pada bulan Mei 1953, Aramco TV mulai mengudara. Saluran televisi ini merupakan saluran televisi pertama di Arab Saudi yang berbahasa Arab dan Inggris sekaligus. Aramco TV menyiarkan konten-konten informasi mengenai Aramco dan informasi yang berguna bagi kelangsungan pendidikan pemuda Arab Saudi waktu itu. Selanjutnya peluncuran majalah Aramco Al-Qafilah pada Januari 1953 menjadikannya majalah terbaik dan rumah yang sangat bagus untuk para penulis Arab.
 Modernisasi Bidang Ekonomi
            Raja Abdul Aziz yang berkuasa saat masa transisi berlangsung, menganggap pengaturan keuangan ini menjadi penting. Namun dikarenakan sistem yang tidak jelas mengenai hak kekayaan negara apakah hak pribadi atau masuk ke dalam kas negara menjadi masalah saat itu. Arab Saudi mulai melakukan perdagangan secara liberal. Walaupun terdapat larangan menerima barang dari negara penganut komunisme, Saudi tetap mengimpor barang dari Cina dan negara-negara Eropa Timur. Pada tahun 1935, terbit kebijakan dibolehkannya mengimpor rokok dengan pajak masuk negara yang sangat tinggi. Walaupun Kementerian keuangan saat itu memasang pajak yang sangat tinggi, Alkohol menjadi komoditi yang diimpor juga.
 Kesimpulan
Penemuan minyak di Saudi dilandasi dengan faktor krisis perekonomian negara. Saat itu Saudi mengalami krisis keuangan pasca perang dunia I yang menyebabkan Saudi mengalami defisit anggaran. Atas saran dari Philby, Saudi mulai mencari ahli geologi untuk meneliti struktur geologi Arab saudi mengenai kemungkinan ditemukannya minyak. Philby melihat bahwa potensi Arab Saudi sangatlah besar mengenai minyak. Ia berfikir bahwa tidak ada perbedaan antara tanah Saudi dengan Bahrain yang sebelumnya telah memproduksi minyak. Akhirnya Twitchell menjadi ahli geologi pertama yang meninjau Saudi dalam mencari potensi mineral.
Twitchell sempat beberapa kali mengalami kegagalan dalam mencari sumber daya mineral. Tapi ketika pencarian ke arah teluk persia, tepatnya di kubah Dammam Twitchell menemukan struktur geologi yang berpotensi menghasilkan minyak. Hal ini disambut baik oleh pihak kerajaan dan mendukung pembangunan infrasruktur disana. Pengeboran minyak di sumur Dammam menandakan era baru bagi Saudi yang sebelumnya tidak dikenal oleh negara manapun karena tidak memiliki sumber daya mineral.
membuat pertemuan guna menjual hak konsesi minyak yang ditemukan dengan harga yang semahal mungkin. Hal ini disebabkan karena konsdisi perekonomian Arab Saudi saat itu masih belum stabil karena terpengaruh depresi dunia. Philby, sebagai penasihat Raja mengatur pertemuan dengan beberapa pihak seperti Standad oil of California dan Anglo-Persian Company untuk menawarkan konsesi. Socal berhasil mendapatkan konsesi dan bersepakat dengan Arab Saudi. Pada november 1933 Socal membentuk Californian Arabian Standard Oil Company sebagai pengatur konsesi dengan pemerintahan Arab Saudi Casoc diakuisisi sahamnya sebsar 50 % pada 1936 oleh Texas Company yang membuat perusahaan ini semakin baik dari sisi produktifitasnya.
Penemuan minyak dan pengalihan konsesi ke Amerika Serikat membawa Arab Saudi untuk melangkah menuju modernisasi. Kemajuan terjadi di berbagai sektor seperti pendidikan, sosial budaya, ekonomi hingga politik dan administrasi. Meningkatnya kekayaan negara secara tiba-tiba mengakibatkan terjadinya revolusi dalam aspek-aspek di atas kecuali pemerintahan yang tetap memegang teguh aspek monarki dan Islam. Anggaran dana yang besar dialokasikan untuk pembangunan teknologi dan infrastruktur di Arab Saudi. Keadaan sosial sebelum 1930 berbeda dengan keadaan Arab Saudi ketika memasuki tahun 1950-an saat Arab Saudi telah dikenal sebagai produsen minyak yang membuat Saudi menjadi negara kaya di Dunia.