Selasa, 22 Agustus 2017

Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi di Negara KOREA SELATAN



Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi di Negara KOREA SELATAN

Tugas Remidi UH Ekonomi
Rizqina Amalina Putri
Absen : 26
Kelas : XI IPS 2

SMA NEGERI 2 PEKALONGAN


Pendahuluan
Bicara tentang Korea Selatan, memang banyak hal yang mengagumkan dari negeri ini. Selain teknologi dan industrinya yang semakin maju, negara ini juga cukup sukses di ranah hiburan, di mana K-Pop dan K-Drama kini semakin mendunia. SeputarUKM–Dalam sebuah analisis ekonomi sangat penting untuk membuat arti berbeda antara pertumbuhan dan  pembangunan ekonomi.
Isi Artikel
Sistem perekonomian Korea Selatan
Berdasarkan PDB (Pendapatan Domestik Bruto), ekonomi Korea Selatan berada di peringkat ke 15. Dunia Adapun sistem ekonomi yang dianut Korea Selatan adalah sistem ekonomi pasar (liberal).
Berstatus sebagai 'Macan Asia', Korea Selatan sukses mencapai peringkat kedelapan dunia dalam hal ekspor. Sedangkan untuk nilai impor, Korea Selatan berada di peringkat 11 dunia.
Perkembangan ekonomi Korea Selatan terlihat pesat sejak akhir 1980-an. Kala itu PDB Korsel berkembang dari rata - rata 8% per tahun (US$2,7 miliar) di tahun 1962, menjadi US$230 miliar di tahun 1989. Angka ini 20 kali lipat lebih besar dari Korea Utara, dan setara dengan ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Adapun kemajuan ekonomi Korea Selatan ini dikenal dengan istilah 'Keajaiban di Sungai Han'.

Di kala krisis finansial Asia di tahun 1997, diketahui kelemahan dalam pengembangan ekonomi Korea Selatan, termasuk rasio utang yang besar, pinjaman luar negeri yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin. Kala itu pertumbuhan ekonomi jatuh di angka 6,6% (1998), namun pulih dengan cepat ke angka 10,8% (1999), dan 9,2% (2000). Pertumbuhan ekonomi Korsel justru terpuruk ke angka 3,3% (2001), lantaran ekonomi global yang melambat, ekspor yang turun, dan anggapan bahwa pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh.
Pada tahun 2002, ekonomi Korea Selatan kembali bangkit dengan pertumbuhan sebesar 5,8%. Kala itu Korsel mengandalkan sektor industri dan konstruksi guna menopang perekonomiannya. 
Pada tahun 2003, jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemuskinan mencapai 15%. Indeks tersebut menunjukkan perbaikan, dari yang semula di angka 35.8 menjadi 31.3 pada tahun 2007. Nilai investasinya pun meningkat, yakni sebesar 29.3% dari PDB, dan menempati peringkat 21 dunia.
Di tahun 2005, Korea Selatan merupakan pemimpin dalam akses Internet kecepatan tinggi, produksi semikonduktor memori, produksi monitor layar-datar dan telepon genggam. Selain itu, Korsel juga memimpin dalam pembuatan kapal (peringkat 1), produksi ban (peringkat 3), produksi serat sintetis (peringkat 4), produksi otomotif (peringkat lima), dan baja (peringkat 6). Untuk angka pengangguran Korea Selatan berada di peringkat 36, untuk Indeks Kemudahan Berbisnis berada di peringkat 19, dan dalam Indeks Kebebasan Ekonomi (2010) berada di peringkat 31 dari 179 negara.

Di sektor ekspor, Korea Selatan mengandalkan bidang semi konduktor, peralatan telekomunikasi nirkabel, kendaraan bermotor, komputer, baja, kapal dan petrokimia. Mitra ekspor utama mereka meliputi:
1. China / Tiongkok (21.5%)
2. Amerika Serikat (10.9%)
3. Jepang (6.6%)
4. Hong Kong (4.6%).
Untuk sektor impor, Korea Selatan mengimpor plastik, elektronik dan peralatannya, minyak, baja dan bahan kimia organik. Adapun mitra impor utama Korea Selatan meliputi:
1. China / Tiongkok (17.7%)
2. Jepang (14%)
3. Amerika Serikat (8,9%)
4. Arab Saudi (7.8%)
5. Uni Emirat Arab (4.4%)
6. Australia (4.1%).
Melihat kemajuan ekonominya di atas, tampak jelas kalau Korea Selatan tergolong negara yang progresif. Mereka yang awalnya di dianggap tidak stabil (di era 1960-an), kini telah 'menjelma' menjadi negara industri utama dunia, dalam waktu kurang dari 40 tahun.
Adapun kemajuan perekonomian Korea Selatan tak lepas dari andil para konglomerat besar yang dikenal dengan sebutan chaebol. Adapun chaebol terbesar di Korea Selatan meliputi:
1. Samsung Electronics
2. POSCO
3. Hyundai Motor Company
4. KB Financial Group
5. Korea Electric Company
6. Samsung Life Insurance
7. Shinhan Financial Group
8. LG Electronics
9. Hyundai
10.LG Chem.
Sistem ekonomi Korea Selatan yang mengadopsi perekonomian Amerika Serikat, yakni Liberal terbukti sukses melahirkan banyak konglomerat. Mereka-mereka itulah yang menjadi penggerak utama perekonomian negeri ginseng tersebut, hingga kini disegani dunia.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau economic growth merupakan sebuah proses kenaikan dari output dalam jumlah perkapita yang dilihat dalam jangka yang sangat panjang. Dalam pengertian ini sendiri terbagi atau tiga proses yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Proses, ini menggambarkan pertumbuhan dari ekonomi yang dilihat dari waktu ke waktu dimana dalam sifatnya yang lebih dinamis
2. Output dalam jumlah perkapita dalam konsep ini dikatikan dengan Aspek Output Total atau GDP dan juga aspekdari jumlah penduduknya
3. Jangka panjang. Ini adalah proses yang menunjukkan kecenderungan terjadinya perubahan dari perekonomian dalam jangka waktu yang lebih panjang dan waktu tertentu.
Jika diartikan dengan lebih sederhana maka pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai kenaikan dari output total dalam waktu yang panjang dimana tanpa anda harus memandang apakah kenaikan ini lebih kecil atau bahkan lebih besar dari jumlah laju pertumbuhan penduduk yang juga ikut turut diikuti dengan pertumbuhan struktural  sesuai dengan perekonomian ataupun tidak.
Pertambahan potensi dalam satu produksi yang besar dari pertambahan hasil produksi yang sebenarnya juga dikatakan dengan lebih sederhana untuk definisi dari pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian maka perkembangan atau pertumbuhan ekonomi menjadi lebih lambat untuk potensinya. Selain itu pertumbuhan ekonomi juga diartikan juga sebagai proses dari kenaikan dari kapasitas produksi dari suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan dari jumlah pendapatan nasional. Sistem perekonomian akan mengalami pertumbuhan jika jumlah balas dari jasa terhadap faktor produksi telah mengalami kenaikan dalam jumlah tertentu jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Ekonomi
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi memiliki arti yang berbeda. Jika pertumbuhan ekonomi adalah kondisi dimana salah satu indikator salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian maka tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya akan makin tinggi pula karena kesejahteraan masyarakat. Tentu saja ini akan mempengaruhi pendapatan anda.
Perkembangan ekonomi sendiri adalah kenaikan dalam jangka panjang dari satu negara untuk menyediakan banyak barang ekonomi yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah pendudukan. Dan kemampuan sebuah negara yang bisa mengembangkan ini biasanya dilihat dari kemajuan dari bidang teknologi penyesuaian dari lembaga dan juga ideologi.
Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Selain definisi keduanya sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pertumbuhan dari Ekonomi diantaranya adalah
1. Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pekembangan untuk proses pertumbuhan ekonomi juga biasanya dipengaruhi oleh Sumber daya Manusia – SDM. SDM ini sendiri memiliki pengaruh ang cukup penting terutama dalam proses pengembangan pembangunan. Entah cepat atau lambat dalam proses pembangunan akan sangat tergantung oleh sejauh mana sumber daya manusiannya menjadi subjek dalam pembangunan dan memiliki kompetensi yang lebih memadai untuk melaksanakan banyak proses pengambangan pembangunan ekonominya.
2. Sumber Daya Alam
Selain sumber daya manusia sumber daya alam ( SDA) juga menjadi faktor yang penting mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena sebagain besar dari negara yang berkembang banyak yang bertumpu pada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pengembangan dan pembangunananya. Walaupun demikian SDA saja sebenarnya tidak bisa menjadi sebuah negara bisa berhasil dalam proses pengembangan ekonominya jika tidak juga diiringi dengan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia yang mengelola SDA tersebut. Dengan artian kedua faktor ini salling berkaitan sehingga dengan begitu maka akan mudah untuk mendapatkan hasil produksi yang melimpah. SDA yang dimaksud dalam konteks ini adalah kesuburan tanah kekayaan mineral tembaga dan laut.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi tentunya akan semakin pesat untuk mendorong terjadinya pengembangan ekonomi yang semakin cepat. Proses pengolalaan pola kerja yang pada awalnya menggunakan tangan manusia akan digantikan dengan mesin  dan teknologi yang super canggih. Dampak yang didapatkan adalah prosesnya menjadi lebih cepat dan kualitas serta kuantitasnya dalam aktivitas pembangunan ekonomi juga akhirnya akan lebih cepat hal ini akan mendukung perkembangan ekonomi.
4. Budaya
Budaya juga memberikan dampak sendiri dalam proses pengembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sedang dijalankan saat ini. Faktor budaya memliki fungsi untuk membangkitkan dan mendorong terjadi proses pengembangan pembangunan ekonomi. Tapi selain itu bisa juga menjadi salah satu proses yang menghambat. Budaya dapat menjadi pendorong karena sikap kerja keras,cerdas, ulet dan jujur. Namun budaya juga menjadi faktor penghambat karena proses anarkis,KKN dan lain sebagainya.
5. Modal
Sumber daya Modal Atau SDM adalah bagian yang sangat dibutuhkan untuk mengelolah Sumber daya manusia dan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Modal dalam hal ini bisa berupa barang yang penting dalam proses petumbuhan dan perkembangan ekonomi karena barang modal inilah yang nantinya akan meningkatkan hasil produktivitas dari pekerjaan yang anda kerjakan
Faktor-Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi
Selain dari faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi ada juga faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :
1. KKN
KKN ini tentu saja akan mempersulit sebuah negara untuk tumbuh dan berkembang karena adanya kekacauan yang tidak terkendali dalam pertumbuhan ekonomi.
2. Terjadinya Inflasi
Inflasi biasanya akan memberikan dampak terjadi penurunan indeks kepercayaan dari konsumen karena masyarakat sendiri lebih cenderung untuk mengurangi melakukan proses berbalanja. Karena mereka menjadi berhati – hati terhadap barang dan takut terjadinya resiko kenaikan harga yang tinggi
3. Tingkat Suku bunga yang Tinggi
Tingkat suku bunga sendiri biasanya akan sangat mempengaruhi terjadinya investasi dari beberapa pengusaha tentu saja hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi terutama dari negara – negara berkembang
4. Harga BBM yang naik
Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM juga akan sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dari ekonomi nasional. Hal ini dikarenakan dampak dari kebijakan yang dikeluarkan sehingga pada akhirnya memberikan efek Mutiplayer effect yang mempengaruhi seluruh pertumbuhan dan perkembangan secara nasional.
5. Kemananan yang tidak lagi Kondusif
Ada beberapa yang memandang jika ingin proses Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi menjadi sangat lancar maka harus menciptakan kondisi keamanan yang kondusif. Hal ini akan mempengaruhi terjadi kondisi ekonomi yang menjadi lebih stabil lebih kuat. Untuk itu sangat penting membuat stabilitas dalam bidang politik dan juga keamanan.
Beberapa investor juga akan menganggap jika salah satu negara tidak aman maka mereka tidak akan mau menanamkan modal atau melakukan investasi dalam jangka pendek atau panjang jika keamanan sebuah negara tidak stabil. Hal inilah yang akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Sehingga jika ingin Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi menjadi lebih stabil jaga situasi keamanan yang aman dan tentram.
Penutup
Ekonomi Korea Selatan merupakan terbesar kedua belas berdasarkan PDB. Korea Selatan tergabung dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti G-20 ekonomi utama, APEC, WTO dan OECD. Pertumbuhan ekonominya yang sangat cepat membuat negara ini dikenal dengan sebutan Macan Asia dan dikategorikan sebagai salah satu negara yang akan menguasai perekonomian dunia di grup Next Eleven, pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat ini sering dijuluki dengan istilahKeajaiban di Sungai Han . Ekspor Korea Selatan menduduki tempat kedelapan terbesar di dunia, sementara nilai impornya menduduki tempat kesepuluh terbesar di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar