Pertumbuhan dan
Perkembangan Ekonomi di Negara KOREA SELATAN
Tugas Remidi UH Ekonomi
Rizqina Amalina Putri
Absen : 26
Kelas : XI IPS 2
Absen : 26
Kelas : XI IPS 2
SMA NEGERI 2 PEKALONGAN
Pendahuluan
Bicara tentang Korea Selatan, memang banyak hal yang mengagumkan dari
negeri ini. Selain teknologi dan industrinya yang semakin maju, negara ini juga
cukup sukses di ranah hiburan, di mana K-Pop dan K-Drama kini semakin mendunia.
SeputarUKM–Dalam sebuah analisis ekonomi sangat penting untuk membuat arti
berbeda antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Isi
Artikel
Sistem perekonomian Korea Selatan
Berdasarkan PDB (Pendapatan Domestik Bruto), ekonomi Korea Selatan berada di peringkat ke 15. Dunia Adapun sistem ekonomi yang dianut Korea Selatan adalah sistem ekonomi pasar (liberal).
Sistem perekonomian Korea Selatan
Berdasarkan PDB (Pendapatan Domestik Bruto), ekonomi Korea Selatan berada di peringkat ke 15. Dunia Adapun sistem ekonomi yang dianut Korea Selatan adalah sistem ekonomi pasar (liberal).
Berstatus sebagai 'Macan Asia', Korea
Selatan sukses mencapai peringkat kedelapan dunia dalam hal ekspor. Sedangkan
untuk nilai impor, Korea Selatan berada di peringkat 11 dunia.
Perkembangan ekonomi Korea Selatan
terlihat pesat sejak akhir 1980-an. Kala itu PDB Korsel berkembang dari rata -
rata 8% per tahun (US$2,7 miliar) di tahun 1962, menjadi US$230 miliar di tahun
1989. Angka ini 20 kali lipat lebih besar dari Korea Utara, dan setara dengan ekonomi-ekonomi
menengah di Uni Eropa. Adapun kemajuan ekonomi Korea Selatan ini dikenal dengan
istilah 'Keajaiban di Sungai Han'.
Di kala krisis finansial Asia di tahun
1997, diketahui kelemahan dalam pengembangan ekonomi Korea Selatan, termasuk
rasio utang yang besar, pinjaman luar negeri yang besar, dan sektor finansial
yang tidak disiplin. Kala itu pertumbuhan ekonomi jatuh di angka 6,6% (1998),
namun pulih dengan cepat ke angka 10,8% (1999), dan 9,2% (2000). Pertumbuhan
ekonomi Korsel justru terpuruk ke angka 3,3% (2001), lantaran ekonomi global
yang melambat, ekspor yang turun, dan anggapan bahwa pembaharuan finansial dan
perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh.
Pada tahun 2002, ekonomi Korea Selatan
kembali bangkit dengan pertumbuhan sebesar 5,8%. Kala itu Korsel mengandalkan
sektor industri dan konstruksi guna menopang perekonomiannya.
Pada tahun 2003, jumlah penduduk yang
berada di bawah garis kemuskinan mencapai 15%. Indeks tersebut menunjukkan
perbaikan, dari yang semula di angka 35.8 menjadi 31.3 pada tahun 2007. Nilai
investasinya pun meningkat, yakni sebesar 29.3% dari PDB, dan menempati
peringkat 21 dunia.
Di tahun 2005, Korea Selatan merupakan
pemimpin dalam akses Internet kecepatan tinggi, produksi semikonduktor memori,
produksi monitor layar-datar dan telepon genggam. Selain itu, Korsel juga
memimpin dalam pembuatan kapal (peringkat 1), produksi ban (peringkat 3),
produksi serat sintetis (peringkat 4), produksi otomotif (peringkat lima), dan
baja (peringkat 6). Untuk angka pengangguran Korea Selatan berada di peringkat
36, untuk Indeks Kemudahan Berbisnis berada di peringkat 19, dan dalam Indeks
Kebebasan Ekonomi (2010) berada di peringkat 31 dari 179 negara.
Di sektor ekspor, Korea Selatan
mengandalkan bidang semi konduktor, peralatan telekomunikasi nirkabel,
kendaraan bermotor, komputer, baja, kapal dan petrokimia. Mitra ekspor utama
mereka meliputi:
1. China / Tiongkok (21.5%)
2. Amerika Serikat (10.9%)
3. Jepang (6.6%)
4. Hong Kong (4.6%).
Untuk sektor impor, Korea Selatan
mengimpor plastik, elektronik dan peralatannya, minyak, baja dan bahan kimia
organik. Adapun mitra impor utama Korea Selatan meliputi:
1. China / Tiongkok (17.7%)
2. Jepang (14%)
3. Amerika Serikat (8,9%)
4. Arab Saudi (7.8%)
5. Uni Emirat Arab (4.4%)
6. Australia (4.1%).
Melihat kemajuan ekonominya di atas,
tampak jelas kalau Korea Selatan tergolong negara yang progresif. Mereka yang
awalnya di dianggap tidak stabil (di era 1960-an), kini telah 'menjelma'
menjadi negara industri utama dunia, dalam waktu kurang dari 40 tahun.
Adapun kemajuan perekonomian Korea Selatan
tak lepas dari andil para konglomerat besar yang dikenal dengan
sebutan chaebol. Adapun chaebol terbesar di Korea Selatan meliputi:
1. Samsung Electronics
2. POSCO
3. Hyundai Motor Company
4. KB Financial Group
5. Korea Electric Company
6. Samsung Life Insurance
7. Shinhan Financial Group
8. LG Electronics
9. Hyundai
10.LG Chem.
10.LG Chem.
Sistem ekonomi Korea Selatan yang
mengadopsi perekonomian Amerika Serikat, yakni Liberal terbukti sukses
melahirkan banyak konglomerat. Mereka-mereka itulah yang menjadi penggerak
utama perekonomian negeri ginseng tersebut, hingga kini disegani dunia.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau economic growth merupakan sebuah
proses kenaikan dari output dalam jumlah perkapita yang dilihat dalam jangka
yang sangat panjang. Dalam pengertian ini sendiri terbagi atau tiga proses yang
dijelaskan sebagai berikut:
1. Proses, ini menggambarkan pertumbuhan dari ekonomi yang dilihat dari
waktu ke waktu dimana dalam sifatnya yang lebih dinamis
2. Output dalam jumlah perkapita dalam konsep ini dikatikan dengan Aspek
Output Total atau GDP dan juga aspekdari jumlah penduduknya
3. Jangka panjang. Ini adalah proses yang menunjukkan kecenderungan
terjadinya perubahan dari perekonomian dalam jangka waktu yang lebih panjang
dan waktu tertentu.
Jika diartikan dengan lebih sederhana maka pertumbuhan ekonomi juga
diartikan sebagai kenaikan dari output total dalam waktu yang panjang dimana
tanpa anda harus memandang apakah kenaikan ini lebih kecil atau bahkan lebih
besar dari jumlah laju pertumbuhan penduduk yang juga ikut turut diikuti dengan
pertumbuhan struktural sesuai dengan perekonomian ataupun tidak.
Pertambahan potensi dalam satu produksi yang besar dari pertambahan hasil
produksi yang sebenarnya juga dikatakan dengan lebih sederhana untuk definisi
dari pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian maka perkembangan atau pertumbuhan
ekonomi menjadi lebih lambat untuk potensinya. Selain itu pertumbuhan ekonomi
juga diartikan juga sebagai proses dari kenaikan dari kapasitas produksi dari
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan dari jumlah pendapatan
nasional. Sistem perekonomian akan mengalami pertumbuhan jika jumlah balas dari
jasa terhadap faktor produksi telah mengalami kenaikan dalam jumlah tertentu
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Ekonomi
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi memiliki arti yang berbeda. Jika
pertumbuhan ekonomi adalah kondisi dimana salah satu indikator salah satu
indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian maka tingginya pertumbuhan
ekonomi biasanya akan makin tinggi pula karena kesejahteraan masyarakat. Tentu
saja ini akan mempengaruhi pendapatan anda.
Perkembangan ekonomi sendiri adalah kenaikan dalam jangka panjang dari satu
negara untuk menyediakan banyak barang ekonomi yang dibutuhkan sesuai dengan
jumlah pendudukan. Dan kemampuan sebuah negara yang bisa mengembangkan ini
biasanya dilihat dari kemajuan dari bidang teknologi penyesuaian dari lembaga
dan juga ideologi.
Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Selain definisi keduanya sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya pertumbuhan dari Ekonomi diantaranya adalah
1. Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pekembangan untuk proses pertumbuhan ekonomi juga
biasanya dipengaruhi oleh Sumber daya Manusia – SDM. SDM ini sendiri memiliki
pengaruh ang cukup penting terutama dalam proses pengembangan pembangunan.
Entah cepat atau lambat dalam proses pembangunan akan sangat tergantung oleh
sejauh mana sumber daya manusiannya menjadi subjek dalam pembangunan dan
memiliki kompetensi yang lebih memadai untuk melaksanakan banyak proses
pengambangan pembangunan ekonominya.
2. Sumber Daya Alam
Selain sumber daya manusia sumber daya alam ( SDA) juga menjadi faktor yang
penting mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena sebagain besar dari
negara yang berkembang banyak yang bertumpu pada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pengembangan dan pembangunananya. Walaupun demikian SDA
saja sebenarnya tidak bisa menjadi sebuah negara bisa berhasil dalam proses
pengembangan ekonominya jika tidak juga diiringi dengan kemampuan dan kualitas
sumber daya manusia yang mengelola SDA tersebut. Dengan artian kedua faktor ini
salling berkaitan sehingga dengan begitu maka akan mudah untuk mendapatkan
hasil produksi yang melimpah. SDA yang dimaksud dalam konteks ini adalah
kesuburan tanah kekayaan mineral tembaga dan laut.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi tentunya akan semakin
pesat untuk mendorong terjadinya pengembangan ekonomi yang semakin cepat.
Proses pengolalaan pola kerja yang pada awalnya menggunakan tangan manusia akan
digantikan dengan mesin dan teknologi yang super canggih. Dampak yang
didapatkan adalah prosesnya menjadi lebih cepat dan kualitas serta kuantitasnya
dalam aktivitas pembangunan ekonomi juga akhirnya akan lebih cepat hal ini akan
mendukung perkembangan ekonomi.
4. Budaya
Budaya juga memberikan dampak sendiri dalam proses pengembangan dan
pertumbuhan ekonomi yang sedang dijalankan saat ini. Faktor budaya memliki
fungsi untuk membangkitkan dan mendorong terjadi proses pengembangan
pembangunan ekonomi. Tapi selain itu bisa juga menjadi salah satu proses yang
menghambat. Budaya dapat menjadi pendorong karena sikap kerja keras,cerdas,
ulet dan jujur. Namun budaya juga menjadi faktor penghambat karena proses
anarkis,KKN dan lain sebagainya.
5. Modal
Sumber daya Modal Atau SDM adalah bagian yang sangat dibutuhkan untuk
mengelolah Sumber daya manusia dan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Modal dalam hal ini bisa berupa barang yang penting dalam proses
petumbuhan dan perkembangan ekonomi karena barang modal inilah yang nantinya
akan meningkatkan hasil produktivitas dari pekerjaan yang anda kerjakan
Faktor-Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi
Selain dari faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi ada juga faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah
:
1. KKN
KKN ini tentu saja akan mempersulit sebuah negara untuk tumbuh dan
berkembang karena adanya kekacauan yang tidak terkendali dalam pertumbuhan
ekonomi.
2. Terjadinya Inflasi
Inflasi biasanya akan memberikan dampak terjadi penurunan indeks
kepercayaan dari konsumen karena masyarakat sendiri lebih cenderung untuk
mengurangi melakukan proses berbalanja. Karena mereka menjadi berhati – hati
terhadap barang dan takut terjadinya resiko kenaikan harga yang tinggi
3. Tingkat Suku bunga yang Tinggi
Tingkat suku bunga sendiri biasanya akan sangat mempengaruhi terjadinya
investasi dari beberapa pengusaha tentu saja hal ini akan sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi terutama dari negara – negara berkembang
4. Harga BBM yang naik
Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM juga akan sangat mempengaruhi
proses pertumbuhan dari ekonomi nasional. Hal ini dikarenakan dampak dari
kebijakan yang dikeluarkan sehingga pada akhirnya memberikan efek Mutiplayer
effect yang mempengaruhi seluruh pertumbuhan dan perkembangan secara
nasional.
5. Kemananan yang tidak lagi Kondusif
Ada beberapa yang memandang jika ingin proses Pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi menjadi sangat lancar maka harus menciptakan kondisi
keamanan yang kondusif. Hal ini akan mempengaruhi terjadi kondisi ekonomi yang
menjadi lebih stabil lebih kuat. Untuk itu sangat penting membuat stabilitas
dalam bidang politik dan juga keamanan.
Beberapa investor juga akan menganggap jika salah satu negara tidak aman
maka mereka tidak akan mau menanamkan modal atau melakukan investasi dalam
jangka pendek atau panjang jika keamanan sebuah negara tidak stabil. Hal inilah
yang akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi. Sehingga jika ingin Pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi menjadi lebih stabil jaga situasi keamanan yang aman dan tentram.
Penutup
Ekonomi Korea
Selatan merupakan
terbesar kedua belas berdasarkan PDB. Korea
Selatan tergabung dalam
beberapa organisasi ekonomi internasional seperti G-20 ekonomi utama, APEC, WTO dan OECD. Pertumbuhan
ekonominya yang sangat cepat membuat negara ini dikenal dengan sebutan Macan Asia dan dikategorikan sebagai salah satu
negara yang akan menguasai perekonomian dunia di grup Next
Eleven, pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat ini sering dijuluki dengan
istilahKeajaiban di Sungai Han . Ekspor Korea
Selatan menduduki tempat
kedelapan terbesar di dunia, sementara nilai impornya menduduki tempat
kesepuluh terbesar di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar